Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

(0324) 322551

Email

tbin@iainmadura.ac.id

PRODI TADRIS BAHASA INDONESIA MENGGELAR WORKSHOP "Penguatan Kompetensi dalam Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Inovatif"

  • Diposting Oleh ADMIN TBIN
  • Kamis, 25 April 2019
  • Dilihat 45 Kali
Bagikan ke

Pamekasan. Jumat, 26 April 2019. Prodi Tadris Bahasa Indonesia menyelenggarakan Workshop dengan mengangkat tema “Penguatan Kompetensi dalam Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Inovatif”. Narasumber dalam acara workshop Bapak Dr. H. Pidekso Adi, M.Pd. (Dosen Fakultas Sastra UM). Di samping itu, disampaikan laporan kegiatan oleh kaprodi Tadris Bahasa Indonesia (Moh Hafid Effendy, M.Pd.) dan acara workshop ini dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah (Dr. H. Atiqullah, M.Pd.). Dalam acara workshop juga dihadiri oleh Wadek I dan II, para dosen Prodi dan mahasiswa semester VI.

Dalam sambutannya, Atiqullah selaku Dekan Tarbiyah mengatakan bahwa pentingnya memahami dan membekali diri bagi mahasiswa dalam menyongsong era disrupsi dengan memperkuat perencanaan pembelajaran yang inovatif. Karena mahasiswa dituntut untuk mampu mengembangkan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif guna menyenangkan pembelajar di dalam kelas. Di samping itu, Pidekso sebagai narasumber juga mengungkapkan bahwa guru harus mampu mengelola kelas dengan baik, menyenangkan dan berwibawa di hadapan siswanya. Seorang guru juga harus mampu melakukan langkah-langkah menyusun soal HOTS, di antaranya melalui; 1) Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS, 2) Menyusun kisi-kisi soal, 3) Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual, 4) Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal, 5) Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal, dan 6) Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban. Oleh karena itu, seorang guru harus tampil beda dengan profesi-profesi lain, karena guru menjadi potret di hadapan siswanya untuk dijadikan contoh dan tauladan dalam bertindak.

kontekstual pembelajaran baru dalam perkuliahan. Mahasiswa dituntut untuk memahami problematika-problematika penggunaan kebahasaan yang baku dari segi lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam tindak tutur yang nantinya diimplementasikan pada tulisan publik. Sehinnga kami berharap kepada seluruh mahasiswa untuk hati-hati dengan fenomena politik bahasa dan bahasa politik yang sering tampil di media.

Di samping itu, dalam kesempatan ini Dr. Abd Gani, M.Pd. sebagai narasumber mengungkapkan, bahwa pentingnya mahasiswa untuk memahami kesantunan berbahasa dalam media elektronik, media Cetak, dan Media Massa. Karena di era sekarang sudah banyak berita HOAX dan tidak santunnya seseorang dalam mengekspose berita di media. Oleh karena itu, saudara sebagai calon linguis, harus bisa mengkritisi dan menganalisis berita yang tidak sesuai kesantunan berbahasa. Di sisi lain, sekarang sudah ada aturan tentang UU ITE. Jadi mahasiswa harus hati-hati menggunakan bahasa tulis di media, karena kesalahan tulisan di media akan membawa dampak yang sistemik dalam publik. Oleh karena itu, harapan saya, bahwa saudara harus bisa menulis dengan kreatif dan inovatif. Baik dari sudut pandang gagasan konseptual kebahasaan maupun mampu menulis kesusastraan di media massa atau media cetak.