Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

(0324) 322551

Email

tbin@iainmadura.ac.id

Kolaborasi Memukau TBIN-PIAUD UIN Madura dalam Pentas "Laghu Aksara"

  • Diposting Oleh BINAR TBIN
  • Kamis, 12 Juni 2025
  • Dilihat 35 Kali
Bagikan ke

UIN MADURA, BINARPERS - Sebuah kolaborasi memukau antara Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) dan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah UIN Madura sukses digelar dalam ajang Pentas Kreasi Mahasiswa bertajuk Laghu Aksara, “GhâlimpoSalera, Bhâsa Seni Sèttong Dhârâ”. Acara yang berlangsung di Auditorium Pusat UIN Madura pada Kamis (12/06/2025) ini berhasil menarik perhatian para dosen, mahasiswa, dan tamu undangan yang hadir.

Pagelaran tersebut diisi beberapa penampilan, di antaranya, mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia menampilkan sejumlah drama adaptasi karya sastrawan ternama Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu Bunga Semerah Darah, Matahari di Sebuah Jalan Kecil, Si Bakhil, Kapai-Kapai karya Arifien C. Noer, Orang-Orang di Tikungan Jalan, serta Kisah Cinta dan Lain-lain. Pementasan drama ini disuguhkan dengan penghayatan mendalam dan skenario yang sarat pesan moral.

Sementara itu, mahasiswa PIAUD turut mempersembahkan pertunjukan musikalisasi puisi dan vokal dengan iringan alat musik tradisional maupun modern. Mereka menampilkan beberapa kelompok, seperti Nada Jiwa, Vokalisasi, Potean Seni Pianika, Pop Diva, El-Mahira Voicer, serta Gema Albanjari's. Aransemen yang harmonis dan penampilan yang ekspresif menciptakan suasana yang syahdu dan penuh makna.

Sahrul Romadhon, M.Pd., selaku dosen pembimbing mata kuliah Apresiasi Drama, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud praktik nyata pembelajaran. “Saya berharap acara seperti ini bisa diselenggarakan secara rutin sebagai ajang kreativitas mahasiswa dan bentuk sinergi antarprodi,” jelasnya.

Pentas seni kolaboratif ini mendapat sambutan positif dari seluruh hadirin. Banyak yang mengapresiasi antusiasme mahasiswa serta kekompakan dalam menampilkan pertunjukan yang menyentuh dan bermutu.

Ketua panitia, Sahril, turut menegaskan tujuan dari penyelenggaraan acara ini. “Belajar tidak hanya melalui buku atau teori, tetapi juga melalui praktik langsung. Melalui drama, mahasiswa belajar mengekspresikan ide dan emosi secara unik serta mengasah kemampuan bekerja sama dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Pentas “Laghu Aksara” menjadi bukti bahwa pembelajaran seni dan bahasa dapat berpadu dalam karya yang bermakna dan menginspirasi. (Binar)