Seminar Nasional dengan Tema "Apresiasi Sastra dalam Bingkai Budaya Indonesia"
- Diposting Oleh ADMIN TBIN
- Senin, 18 September 2017
- Dilihat 77 Kali
Oleh: Moh. Hafid Effendy*)
Senin, 18 September 2017 Prodi Tadris Bahasa Indonesia Bekerjasama dengan Dewan Kesenian Pamekasan yang didukung oleh komunitas KOPI, Komunitas Literasi Your-B Madura, dan HIMA Prodi Tadris Bahasa Indonesia Pamekasan menyelenggarakan Seminar Nasional dengan Tema “ Apresiasi Sastra dalam Bingkai Budaya Indonesia”. Narasumber dalam Seminar tersebut yakni Syaf Anton W.R. (Sastrawan Madura). Acara Seminar ini dibuka oleh Ketua STAIN Pamekasan (Dr. H.Mohammad Kosim, M.Ag.) dan dihadiri oleh Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia (Moh Hafid Effendy, M.Pd.), Ketua Dewan Kesenian Pamekasan yang diwakili oleh Bapak R.Sonny Budiharto, S.H., M.Si., Direktur Komunitas Literasi Your-B Madura (Wildona, ,M.Pd.), Dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia, dan seluruh mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia.
Dalam sambutannya, Dr.H. Mohammad Kosim, M.Ag., selaku ketua STAIN Pamekasan mengatakan bahwa pentingnya mencintai dunia sastra dengan menggauli karya sastra dengan sungguh-sungguh, sehingga mampu mengkritisi isi sastra melalui menghakimi sastra tersebut dengan tulus dan kritis. Beliau juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk gemar menulis dan membaca. Karena mahasiswa prodi Tadris Bahasa Indonesia, jika lulus nanti diharapkan menjadi guru Bahasa Indonesia yang profesional dan siap bersaing di dunia global. Di samping itu, dalam kesempatan ini Prodi Tadris Bahasa Indonesia sekaligus melakukan penandatanganan MoU kerjasama kemitraan dengan Dewan Kesenian Pamekasan (DKP) dan Komunitas Literasi Your-B Madura. Adanya kerjasama yang baik ini diharapkan dapat terjalin kerjasama yang dapat mampu menumbuhkembangkan kompetensi mahasiswa dalam ruang lingkup bidang kesusastraan, kebahasaan, publikasi ilmu pengetahuan, dan bidang ilmu ke-Maduraan.
Di samping itu, pemaparan Syaf Anton (Sastrawan Madura) secara umum sudah saatnya memposisikan sastra sebagai media untuk mengasah kepekaan hati nurani. Kepekaan itulah yang sebenarnya akan menumbuhkan karakter serta memberikan pengaruh positif terhadap cara berpikir dan berperilaku mengenai baik dan buruk, benar dan salah, serta mengenai cara hidupnya sendiri serta lingkungannya. Sastra memiliki kontribusi dalam menumbuhkan rasa kenasionalan dan solidaritas kemanusiaan serta memengaruhi proses pembentukan kepribadian dan kebangsaan masyarakat pendukungnya baik secara langsung maupun tidak langsung.*)