Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

(0324) 322551

Email

tbin@iainmadura.ac.id

Semarak Kemerdekaan, Komunitas Bengkel Sastra Gelar Seminar Nasional Sekaligus Puncak Lomba Cipta Puisi dan Quotes se-Madura

  • Diposting Oleh ADMIN TBIN
  • Rabu, 30 November 2022
  • Dilihat 45 Kali
Bagikan ke

IAIN MADURA, BINAR PERS - Pena sastra berhasil mengobarkan jiwa-jiwa kemerdekaan generasi muda Indonesia. Persis seperti tema yang diangkat Komunitas Bengkel Sastra “Mengobarkan Jiwa-jiwa Kemerdekaan Melalui Pena Sastra” dalam rangkaian acaranya berupa lomba cipta puisi dan quotes se-Madura serta seminar nasional sebagai puncaknya, Sabtu (20/08/2022).

 

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia, Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan untuk memperingati hari kemerdekaan. Hari ini merupakan acara puncak dengan diadakannya seminar nasional dan Rafif Amir sebagai narasumbernya.

 

“Bengkel sastra ini merupakan wadah untuk mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia dalam mengembangkan bakat dan minatnya dalam sastra. Kamu boleh pandai setinggi langit, akan tetapi ketika kamu tidak menulis, maka akan hilang di telan bumi,” pungkas Kaprodi TBIN dengan mengutip kata-kata Pramoedya Ananta Toer.

 

Acara berikutnya yaitu pembacaan quotes dan puisi para pemenang lomba, kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu seminar nasional, dipandu oleh Ika Cahya Adiebia (moderator) dan Rafif Amir sebagai narasumber. Pembahasan seminar adalah seputar kepenulisan dan sastra.

 

Rafif Amir mengatakan bahwa seorang sastrawan adalah seorang pemberani, bukan seorang pengecut. Sastrawan adalah mereka yang membela dan memperjuangkan kemanusiaan. Contohnya W.S. Rendra melalui karya puisinya. Seminar tersebut juga membuka satu termin sesi tanya-jawab sebagai kesempatan bagi peserta seminar untuk bertanya seputar materi yang dibahas.

 

“Menulislah agar dapat mengabadikan nama kita di dunia dan semoga dapat abadi di akhiat pula.” Demikian kalimat motivasi yang dilontarkan oleh sang narasumber, Rafif Amir sebelum mengakhiri penyampaian materinya. Acara berlangsung kondusif dan lancar hingga akhir. Komunitas Bengkel Sastra memberikan kenang-kenangan kepada narasumber sebagai tanda terima kasih dan apresiasi. (BINAR)