Diklat Literasi Jilid VI Resmi Ditutup: Mengukuhkan Mahasiswa TBIN sebagai Insan Literat dan Berdaya Saing
- Diposting Oleh BINAR TBIN
- Sabtu, 6 Desember 2025
- Dilihat 28 Kali
UIN Madura, BINAR PERS – Rangkaian kegiatan Diklat Literasi Jilid VI yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (HMPS TBIN) UIN Madura resmi memasuki tahap penutupan pada Sabtu malam (6/12/2025). Kegiatan yang mengusung tema “Revitalisasi Insan Literat dalam Membangun Mahasiswa TBIN yang Berintegritas dan Berdaya Saing” ini dilaksanakan di Yayasan Al-Asror, Duko, Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.
Penutupan dimulai pukul 19.00 WIB dan menjadi agenda terakhir setelah seluruh rangkaian diklat terlaksana sejak pemberangkatan peserta pada Jumat (5/12/2025). Acara ini tidak hanya dihadiri peserta dan panitia, tetapi juga Ketua Yayasan Al-Asror, demisioner pengurus HMPS TBIN periode 2024–2025, serta sejumlah mahasiswa TBIN lintas angkatan.
Ketua panitia, Hafidullah, menyampaikan sambutan pembuka sekaligus menegaskan pentingnya kebanggaan terhadap Program Studi Tadris Bahasa Indonesia. Ia menolak stigma masyarakat yang menganggap jurusan Bahasa Indonesia kurang menjanjikan, “Mereka yang berpikir demikian melihat Bahasa Indonesia hanya sebagai bunyi, padahal ia adalah jiwa dan jantung bangsa. Jika Bahasa Indonesia adalah jantung bangsa, maka kita, mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia, adalah para penjaganya,” ujarnya.
Acara berlanjut dengan pemutaran video sambutan dari Ketua Program Studi TBIN, Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto, M.Pd., yang berhalangan hadir secara langsung. Dalam pesannya, ia mengajak mahasiswa baru untuk menemukan bidang yang benar-benar diminati, “Teman-teman harus menemukan ‘saya ini ahli di bidang apa,’ karena tidak mungkin ahli di semua bidang. Entah itu sastra, bahasa, pendidikan, ataupun budaya, dalamilah sejak dini,” pesannya. Selanjutnya, panitia membacakan Surat Keputusan Kelulusan Peserta, serta menetapkan Peserta dan Kelompok terbaik sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan capaian selama diklat berlangsung. Pada penghujung acara, panitia menyerahkan cenderamata kepada Ketua Yayasan Al-Asror sebagai wujud terima kasih atas dukungan dan fasilitas yang diberikan.
Melalui kegiatan ini, panitia berharap tema besar yang diusung tidak berhenti sebagai slogan, tetapi benar-benar menjadi komitmen yang tercermin dalam sikap dan kemampuan mahasiswa. Mahasiswa TBIN diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai literasi, integritas, dan daya saing dalam perjalanan akademik maupun kehidupan mereka. Acara resmi ditutup dengan penuh khidmat, menandai berakhirnya Diklat Literasi Jilid VI sekaligus awal perjalanan mahasiswa baru sebagai insan literat TBIN UIN Madura. (Binar)