Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

(0324) 322551

Email

tbin@iainmadura.ac.id

Cerminan Semangat Literasi dan Apresiasi Sastra: Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia Angkatan 2022 Terbitkan Buku Antologi Apresiasi Prosa Fiksi

  • Diposting Oleh BINAR TBIN
  • Senin, 30 September 2024
  • Dilihat 152 Kali
Bagikan ke

IAIN MADURA, BINAR PERS - Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia angkatan 2022 IAIN Madura, yang terbagi menjadi tiga kelas, telah berkontribusi dalam dunia kesastraan dengan menyelenggarakan penyerahan buku antologi apresiasi prosa fiksi. Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi terhadap karya sastra serta cerminan semangat literasi mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia. 

Proses penyerahan buku antologi apresiasi prosa fiksi tersebut dilaksanakan pada hari Senin (30/09/24) di Resepsionis Fakultas Tarbiyah, dari pukul 10.30-12.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto, M. Pd., selaku Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia dan Liana Rochmatul Wachidah, M. Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah apresiasi prosa fiksi, serta beberapa perwakilan kelas Prodi Tadris Bahasa Indonesia angkatan 2022.

"Semoga mereka bukan hanya memahami, tetapi juga dapat mencerna karya sastra sehingga bisa mengimplementasikan dalam kehidupan nyata. Karya mahasiswa ini sangat beragam dan kecintaan terhadap karya sastranya juga pastinya berbeda-beda, karena setiap mahasiswa memiliki karakter yang berbeda. Secara garis besar, mereka sudah sangat mengapresiasi,” ucap Liana, dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Prosa Fiksi.

Selain itu, Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia, Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto, M. Pd., juga menyampaikan kesan dan pesan dalam proses penyerahan buku tersebut. "Dengan adanya buku ini, semoga bisa memotivasi teman-teman yang lain untuk terus berprestasi dan mengembangkan kompetensi diri. Tetap semangat dan selamat berkarya," ucapnya.

Aldi, perwakilan kelas Tadris Bahasa Indonesia, turut mengungkapkan pendapatnya mengenai proses dalam mewujudkan karya tersebut. "Saya sangat menghargai proses dalam penulisan karya ini. Menurut saya, ada dua tantangan utama saat penulisan karya: pertama dalam revisi, kedua, terkait masalah dana. Namun, tingkat keberhasilan yang tercapai sekitar 90% berhasil, karena di kelas saya, mahasiswanya tetap semangat meskipun dihadapkan beberapa tugas mata kuliah yang lain," ungkapnya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia diharapkan untuk terus berkreasi dan berkontribusi dalam dunia kesastraan, sekaligus memperkuat semangat literasinya. (BINAR)