Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

(0324) 322551

Email

tbin@iainmadura.ac.id

Kuliah Tamu "Fenomena Bahasa Indonesia di Media Elektronik, Media Cetak, dan Media Massa"

  • Diposting Oleh ADMIN TBIN
  • Selasa, 3 Oktober 2017
  • Dilihat 110 Kali
Bagikan ke

STAIN Pamekasan. Rabu, 04 Oktober 2017. Prodi Tadris Bahasa Indonesia menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan mengangkat tema “Fenomena Bahasa Indonesia di Media Elektronik, Media Cetak, dan Media Massa”. Narasumber dalam kuliah tamu tersebut yakni Dr. Abdul Gani (Peneliti Bahasa). Acara Seminar ini dibuka oleh Kajur Tarbiyah (Dr. Edi Susanto, M.Fil.I.) dan dihadiri oleh Sekretaris Jurusan (Dr. Mohammad Thoha, M.Pd.I), Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia (Moh Hafid Effendy, M.Pd.), dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia, dan seluruh mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia semester III.

Dalam sambutannya, Dr. Edi Susanto, M.Fil.I. selaku Kajur Tarbiyah mengatakan bahwa pentingnya memahami kebahasaan dalam gramatika bahasa Indonesia baik di media elektronik, media cetak, atau di media massa. sehingga mampu mengaktualisasikan gagasannya melalui media tulis sebagai wadah komunikasi. Harapan saya supaya mahasiswa prodi Tadris Bahasa Indonesia nanti selain menjadi guru, juga mampu menjadi seorang jurnalis di media cetak atau bahkan media massa. Di samping itu, dalam sambutannya, Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia Moh Hafid Effendy, M.Pd., juga menuturkan pentingnya kuliah tamu sebagai bentuk perubahan nuansa kontekstual pembelajaran baru dalam perkuliahan. Mahasiswa dituntut untuk memahami problematika-problematika penggunaan kebahasaan yang baku dari segi lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam tindak tutur yang nantinya diimplementasikan pada tulisan publik. Sehinnga kami berharap kepada seluruh mahasiswa untuk hati-hati dengan fenomena politik bahasa dan bahasa politik yang sering tampil di media.

Di samping itu, dalam kesempatan ini Dr. Abd Gani, M.Pd. sebagai narasumber mengungkapkan, bahwa pentingnya mahasiswa untuk memahami kesantunan berbahasa dalam media elektronik, media Cetak, dan Media Massa. Karena di era sekarang sudah banyak berita HOAX dan tidak santunnya seseorang dalam mengekspose berita di media. Oleh karena itu, saudara sebagai calon linguis, harus bisa mengkritisi dan menganalisis berita yang tidak sesuai kesantunan berbahasa. Di sisi lain, sekarang sudah ada aturan tentang UU ITE. Jadi mahasiswa harus hati-hati menggunakan bahasa tulis di media, karena kesalahan tulisan di media akan membawa dampak yang sistemik dalam publik. Oleh karena itu, harapan saya, bahwa saudara harus bisa menulis dengan kreatif dan inovatif. Baik dari sudut pandang gagasan konseptual kebahasaan maupun mampu menulis kesusastraan di media massa atau media cetak.